Thursday, August 31, 2017

Ketakutan Amerika Jika Pemuda Terkaya Jadi Presiden?

taipanindo.com

Jakarta - Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, belakangan sering digosipkan serius ingin menjadi presiden Amerika Serikat di masa mendatang. Tentu tak semua menyambut baik ide tersebut, bahkan ada yang takut kalau Zuck benar-benar jadi pemimpin tertinggi Negeri Paman Sam.

"Potensinya jadi kandidat presiden seharusnya bikin kita tak nyaman bukan karena dia seorang CEO, tapi karena dia adalah CEO Facebook, perusahaan yang bertanggung jawab dengan proyek pengumpulan data terbesar dalam sejarah manusia," tulis Jake Bittle, kolumnis The Nation yang dikutip detikINET.

"Facebook membangun sistem tak tertandingi dalam melacak, menganalisa dan mengekploitasi kebiasaan kita. Mereka memiliki dan menjual data besar yang tak teregulasi, apa yang kita beli dan kapan dan di mana, foto apa yang kita lihat dan seberapa lama, ke mana cursor bergerak, apa yang kita kirim, apa yang kita ketik, apa yang kita hapus," papar dia.


Maka jika Zuck jadi presiden, Jake mengkhawatirkan salah satu orang terkaya dunia itu akan mengawasi total rakyat AS. "Dia akan mengimplementasikan pengumpulan dan analisa data untuk semua kebijakan, mengintensifkan pengawasan negara pada penduduk dalam rangka mendapatkan solusi pragmatis," papar Jake.

Rakyat AS yang sekarang sudah banyak diawasi dan dilanggar privasinya dicemaskan mengalami hal yang jauh lebih parah jika Zuck jadi presiden AS. Namun tentu itu masih sebatas kecemasan, belum tentu Zuck akan berbuat demikian.

Spekulasi Zuck berambisi jadi presien menyeruak setelah awal tahun ini ia ingin mengunjungi seluruh Amerika Serikat, mungkin untuk mendongkrak popularitas. Belum lama ini, ia merekrut Joel Benenson sebagai konsultan yayasan amal Chan Zuckerberg Initiative. Dia adalah penasihat Barack Obama dan pernah menyusun strategi kampanye Hillary Clinton.

Tak cukup sampai di situ, Zuck merekrut David Plouffe, manager kampanye Obama saat maju di Pilpres AS 2008. Juga Ken Mehlman, yang terlibat dalam kampanye Pilpres 2004 di tim George W. Bush.

"Beberapa dari kalian menanyakan apakah rencanaku keliling AS berarti aku ingin maju. Tidak begitu," sanggah Zuck saat spekulasi dirinya ingin jadi presiden AS menyeruak.

Tapi semua tanda itu membuat banyak kalangan yakin Zuck memang berniat mencoba peruntungan jadi Capres. Bisa saja malah tahun 2020, dia akan melakukannya. (fyk/fyk)

No comments:

Post a Comment