 |
| taipanindo.com |
Jakarta, Orang yang mengidap kanker sering dianggap harus mengurangi makan makanan yang biasa dikonsumsi orang sehat. Faktanya, pasien kanker membutuhkan lebih banyak makanan daripada orang normal, termasuk asupan lemak.
Dokter gizi klinis dari FKUI-RSCM (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo), Fiastuti Witjaksono, menjelaskan bahwa kebutuhan energi pasien kanker adalah 150 persen kebutuhan orang normal atau sekira 23/30 kalori/kg berat badan. Diet yang disarankan adalah rendah karbohidrat tinggi lemak dan protein
"Kenapa nggak pantang lemak? Berbeda dengan sel sehat yang bisa memanfaatkan lemak sebagai energi, sel kanker tidak bisa menggunakan lemak untuk keuntungan atau sumber energi mereka. Sementara itu, lemak akan sangat diperlukan penderita kanker agar mereka tidak mengidap wasting atau penurunan berat badan drastis," jelasnya.
Menurut Ketua Departemen Medik Ilmu Gizi RSCM ini, yang mengacu pada studi Espen, asupan lemak untuk pengidap kanker harus lebih tinggi dari orang normal, yaitu berkisar 40 persen dari kebutuhan harian orang sehat yang hanya 30 persen.
Adapun lemak yang bisa dikonsumsi oleh penderita kanker hanya lemak sehat yang bersifat antiperadangan atau antiinflamasi, memiliki efek antikatabolik, tidak menurunkan imun, dan mampu meningkatkan efek terapi.
"Lemak yang hanya boleh dimakan pengidap kanker adalah lemak tidak jenuh. Utamanya yang berbentuk vuva Omega 3. Jumlah yang dianjurkan adalah 1,2-2 gram per hari," sarannya.
No comments:
Post a Comment